Letak Geografis:
Kota Kairo terletak di tepi sungai Nil pada posisi 30°6´ bujur timur dan 31°26´ lintang utara.
Keistimewaan :
Di antara monumen Islam yang ada di Kairo adalah mesjid jami‘ Amru bin Ash dan mesjid Al-Azhar. Kairo, kota Afrika pertama yang dimasuki Islam ini, sepanjang sejarah terkenal dengan banyak mesjid, hingga biasa dijuluki dengan kota seribu menara. Di situ juga banyak dibangun pasar, rumah sakit, taman, perpustakaan dan madrasah-madrasah lama, terutama pada masa Salahuddin.
Sejarah:
Sejarah kota Kairo bermula dari penaklukan Islam atas Mesir oleh Amru bin Ash pada tahun 21 H. Sudah menjadi tradisi kaum Muslimin untuk membangun ibu kota baru untuk setiap daerah yang mereka taklukkan. Letak ibu kota itu mereka sesuaikan dengan kepentingan Islam.
Amru bin Ash telah mendirikan kota Fusthath yang terletak di sebelah utara benteng Babilion, tempat tentara Amru bin Ash mendirikan kemah untuk pertama kali. Setelah pemerintahan Islam berpindah ke dinasti Bani Abbas, mereka mendirikan ibu kota baru yang terletak di arah timur laut dari kota Fusthath dan mereka namai dengan Al-Hamra’ Al-Qushwa.
Setelah itu, Fadal bin Saleh mendirikan kota Askar. Hari demi hari kota tersebut semakin besar dan akhirnya menyatu dengan kota Fusthath. Pada tahun 256 H. Ahmad bin Thouloun pun membangun kota Qatha`i yang penataannya mirip dengan kota Samara.
Belakangan, Kairo dikuasai oleh dinasti Fatimiah. Jauhar Shaqali, panglima perang khalifah Muiz segera mendirikan kota Kairo pada tahun 359 H. Kota ini dibangun di atas sebidang tanah seluas 170 ha. dan dikelilingi oleh pagar batu bata yang berbentuk bujur sangkar dengan panjang sisinya 1200 yard.
Sejak awal, Kairo terkenal dengan keindahan bangunan-bangunannya. Pemerintahan dinasti Fatimiah, Ayubiah dan Mamalik, silih berganti membangunnya dengan arsitek yang paling bagus. Sepanjang sejarah, Kota kairo terus mengalami perluasan dan pembangunan, terutama pada masa pemerintahan sultan Salahuddin Al-Ayubi.
Tokoh-tokoh penting:
Kairo juga banyak menghasilkan tokoh-tokoh ilmuan terkenal dalam berbagai bidang. Dalam bidang hukum Islam terkenal Imam Syafi‘i, Imam mazhab fikih terbesar, Lais bin Saad, Imam penduduk Mesir dan Abul Qasim Abdurrahman bin Abdullah, ahli sejarah, ilmu pengetahuan dan hadis.
Dalam bidang linguistik Arab terkenal Jalaluddin As-Suyuti yang terkenal dalam ilmu hadis, tafsir dan ilmu Alquran, Ibnu Mandhur, pengarang kamus Lisanul Arab, Az-Zubaidi, pengarang kamus Tajul Arus, Al-Maqrizi, Ibnu Hisyam, Ibnu Hajar dan lain-lain. Dalam bidang kedokteran terkenal Daud Al-Inthaki dan Muwaffaquddin Abu Nasr yang terkenal dengan Ibnul Ain Az-Zirbi. Banyak juga muncul ilmuwan dalam bidang ilmu pasti dan alam. Seperti Ibnu Haisam, ahli geometri, fisika dan optik dan Ibnu Yunus dalam
bidang ilmu falak.
bidang ilmu falak.
0 Response to "Kairo"
Post a Comment