Kesultanan Kutai atau lebih lengkap disebut Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura (Martapura) merupakan kesultanan bercorak Islam yang kembali eksis di Kalimantan Timur setelah dihidupkan lagi pada tahun 2001 oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai upaya untuk melestarikan budaya dan adat Kutai Keraton.
Dihidupkannya kembali Kesultanan Kutai ditandai dengan dinobatkannya sang pewaris tahta yakni putera mahkota H. Adji Pangeran Praboe Anoem Soerya Adiningrat menjadi Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura dengan gelar H. Adji Mohamad Salehoeddin II pada tanggal 22 September 2001.
Sejarah
Kerajaan Kutai Kartanegara berdiri pada awal abad ke-13 di daerah yang bernama Tepian Batu atau Kutai Lama (kini menjadi sebuah desa di wilayah Kecamatan Anggana) dengan rajanya yang pertama yakni Aji Batara Agung Dewa Sakti (1300-1325).
Pada abad ke-16, Kerajaan Kutai Kartanegara dibawah pimpinan raja Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa berhasil menaklukkan Kerajaan Kutai (atau disebut pula: Kerajaan Kutai Martadipura atau Kerajaan Kutai Martapura atau Kerajaan Mulawarman) yang terletak di Muara Kaman.
Raja Kutai Kartanegara pun kemudian menamakan kerajaannya menjadi Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura sebagai peleburan antara dua kerajaan tersebut.
Pada abad ke-17, agama Islam yang disebarkan Tuan Tunggang Parangan diterima dengan baik oleh Kerajaan Kutai Kartanegara yang saat itu dipimpin Aji Raja Mahkota Mulia Alam. Setelah beberapa puluh tahun, sebutan Raja diganti dengan sebutan Sultan. Sultan Adji Mohamad Idris (1735-1778) merupakan sultan Kutai pertama yang menggunakan nama Islami. Dan sebutan kerajaan pun berganti menjadi Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.
Nama-Nama Raja/Sultan Kutai Kartanegara
No. | Masa | Nama Raja/Sultan | K e t e r a n g a n | |
1 | 1300 - 1325 | Aji Batara Agung Dewa Sakti | *Raja pertama Kutai Kartanegara yang mendirikan kerajaannya di Kutai Lama | |
2 | 1325 - 1360 | Aji Batara Agung Paduka Nira | ||
3 | 1360 - 1420 | Aji Maharaja Sultan | ||
1420 - 1475 | Aji Raja Mandarsyah | |||
1475 - 1545 | Aji Pangeran Tumenggung Bayabaya | |||
Aji Raja Mahkota Mulia Alam | * Raja Kutai Kartanegara pertama yang memeluk agama Islam | |||
* Raja yang menaklukkan Kerajaan Kutai Martadipura. Raja kemudian menamakan kerajaannya menjadi Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. | ||||
9 | ||||
10 | ||||
11 | *Ratu pertama yang memimpin Kerajaan Kutai Kartanegara | |||
12 | ||||
13 | ||||
14 | ||||
15 | * Aji Kado melakukan kudeta dengan mengangkat dirinya sebagai Sultan Aji Muhammad Aliyeddin setelah Sultan Aji Muhammad Idris wafat di Wajo, Sulawesi Selatan | |||
16 | *Pewaris tahta yang sah dari Sultan Aji Muhammad Idris dan berhasil menggulingkan pemerintahan Aji Kado | |||
17 | ||||
18 | ||||
19 | ||||
20 | *Sultan terakhir setelah pemerintahan kesultanan berakhir pada tahun 1960 | |||
21 | *Ditetapkan sebagai Sultan Kutai pada tahun 1999 setelah Kesultanan Kutai dihidupkan kembali. Namun upacara penobatan baru dilaksanakan pada 22 September 2001 |
0 Response to "Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura"
Post a Comment