Al-Walid bin Abdul-Malik

Al-Walid bin Abdul-Malik bergelar Al-Walid I (668 - 715) ialah Khalifah Bani Umayyah yang memerintah antara 705 - 715. Ia melanjutkan ekspansi Khilafah Islam yang dicetuskan ayahandanya, dan merupakan penguasa yang efektif.

Al-Walid I ialah putra sulung Abdul-Malik dan menggantikannya ke kursi kekhilafahan setelah kematiannya. Seperti ayahandanya, ia melanjutkan untuk memberikan kebebasan pada Al-Hajjaj bin Yusuf, dan kepercayaannya Al-Hajjaj dilunasi dengan penaklukan sukses Transoxiana (706), Sindh (712), sebagian Prancis (711), Punjab (712), Khawarizm (712), Samarkand (712), Kabul (kini di Afganistan, pada 713), Tus (715), Spanyol (711), dan tempat-tempat lain. Hajjaj bertanggung jawab memilih jenderal yang menunjukkan kampanye sukses, dan banyak dikenal dari kampanye suksesnya terhadap Ibn Zubair selama masa pemerintahan ayahanda Al-Walid.

Al-Walid sendiri melanjutkan pemerintahan yang efektif yang merupakan ciri-ciri ayahandanya, ia mengembangkan sistem kesejahteraan, membangun rumah sakit, institusi pendidikan dan langkah-langkah untuk apresiasi seni. Al-Walid sendiri merupakan penggemar berat arsitektur lalu memperbaiki, memperluas dan memperbaharui kembali Masjid Nabawi di Madinah tahun 706. Di samping itu, ia mengubah Basilika Kristen St. Yohanes Pembaptis menjadi mesjid besar, kini dikenal sebagai Masjid Agung Damaskus atau secara singkat Masjid Umayyah. Al-Walid juga secara besar-besaran mengembangkan militer, membangun angkatan laut yang kuat.

Ia juga dikenal karena kesalehan pribadinya dan banyak cerita menyebutkan bahwa ia terus-menerus mengutip al-Qur'an dan selalu menjadi tuan rumah yang menyajikan jamuan besar untuk orang-orang yang berpuasa selama bulan Ramadhan. Al-Walid digantikan saudaranya Sulaiman bin Abdul-Malik.

0 Response to "Al-Walid bin Abdul-Malik"

Post a Comment