Aspahan

Letak Geografis:  
Kota Aspahan terletak di Republik Iran, antara kota Teheran dan kota Syiraz. Jumlah penduduknya sekitar satu juta jiwa. Kota ini memiliki kekayaan sejarah dan arsitek melebihi dari kota-kota Iran lainnya.

Sejarah :
Sejarah kota Aspahan ini bermula dari lima ratus tahun sebelum masehi, ketika raja Sawirus, raja pertama dari Dinasti Akamadi. Di masa pemerintahan dinasti inilah lahir Imperium Persia. Konon umat Yahudi yang berhasil lolos dari penjara Babilonia memilih untuk berdomisili di kota Aspahan.

Penaklukan Islam:  
Pada tahun 19 H./640 M. pasukan Islam berhasil menaklukkan Aspahan, sejak itulah kota Aspahan mengalami kejayaan. Setelah kekhalifahan Islam mulai lemah sekitar abad kesepuluh Masehi, muncullah dinasti-dinasti kecil yang bersifat domestik di Aspahan, sebagai realisasi dari kumpulan-kumpulan etnis. Bani Dailami menguasai Iran bagian Barat yang kemudian terbagi menjadi dua bagian, masing-masing; bani Buwaihi dan bani Kakuwi.

Bani Seljuk menguasai Aspahan:  
Sekitar tahun 450 H./ 1057 M. kota Aspahan jatuh ke tangan bani Seljuk. Pada masa pemerintahan mereka inilah, kota Aspahan mengalami
kejayaan.

Bani Muzaffar dan Safawi menguasai Aspahan: Setelah itu, kota Aspahan beralih ke tangan bani Muzaffar, yaitu sekitar tahun 754 H./1354 M. dan di akhir abad ke tujuh belas masehi beralih lagi ke tangan bani Safawi.

Objek Budaya:  
Kota Aspahan, sepanjang sejarahnya terkenal dengan berbagai objek budaya, seperti seni arsitektur dalam pembangunan jembatan, istana, mesjid dan taman-taman. Sejak masuknya Islam ke Aspahan di masa pemerintahan Umar bin Khattab, kota Aspahan telah berperan penting dalam bidang pemikiran keislaman dan kearaban, dimana kota ini telah merupakan pusat pergerakan ilmiah dan sastra di dunia Islam.

Ulama Besar:  
Di Aspahan muncul beberapa ulama dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang penghafalan Alquran dan ahli hadis. Di antara pakar hadis yang muncul di Aspahan adalah, Ibnu Hayan Al Aspahani, Jamaluddin Jawad Al Aspahani Al Wazir dan Imaduddin Katib Al Aspahani. Sedangkan tokoh tafsir di antaranya adalah Muhammad bin Bahar Al Aspahani. Adapun tokoh sejarah, kita kenal; Ibnu Hamzah bin Husein Al-Aspahani, Hasan bin Abdullah Al Aspahani, Muhammad bin Daud Al Aspahani dan Abu Faraj Al Aspahani. Sedangkan tokoh linguistik, sastrawan dan ilmu falak adalah Khojandi.

0 Response to "Aspahan"

Post a Comment